Drop Hammer VS Hydraulic Jack

Salah satu bagian penting dari sebuah bangunan adalah pondasi. Pondasi yang kuat akan membuat bangunan menjadi lebih kokoh berdiri, tahan lama dan tahan berbagai macam masalah. Dan, pada gedung pencakar langit, pondasi akan mempengaruhi keamanan gedung itu sendiri untuk digunakan.
Pondasi yang tidak tepat akan membuat gedung beresiko runtuh dan mengancam jiwa orang yang menggunakannya. Pondasi yang digunakan untuk gedung seperti ini berbeda dengan pondasi untuk rumah atau bangunan kecil lainnya.
Beban yang akan diterima oleh pondasi gedung berkali-kali lipat lebih besar daripada rumah biasa. Jadi, diperlukan pondasi khusus yaitu dengan pondasi tiang. Agar pondasi yang berupa tiang pancang ini dapat berdiri sempurna dan mampu menahan beban dari gedung, diperlukan proses pemasangan yang benar. Agar hal ini dapat dilakukan, maka banyak perusahaan kontraktor yang menggunakan beberapa alat khusus untuk memasang tiang pancang ini.

2 Jenis Alat Pemasang Tiang Pancang yang dimiliki PT Dacon Jaya Beton :

1. Drop Hammer

Seperti namanya, alat ini berfungsi sebagai palu yang memukul tiang pancang agar menancap sempurna pada tanah yang akan menjadi dasar dari bangunan yang dibangun. Bentuk alat ini menyerupai palu yang diletakkan pada bagian atas tiang. Palu ini sangat berat dan berat inilah yang digunakan untuk memberikan tekanan pada tiang agar tiang menancap pada tanah. Pada bagian atas tiang atau disebut kepala tiang, diberikan topi atau cap yang berfungsi sebagai shock absorber. Topi ini sangat diperlukan agar saat palu memukul tiang, tiang pancang tidak akan mengalami kerusakan. Biasanya, topi penyerap tekanan ini dibuat dari bahan kayu.

Kelebihan dari drop hammer adalah :

  1. Investasi rendah
  2. Mudah dalam pengoperasiannya
  3. Mudah dalam mengatur energi per blow dengan mengatur tinggi

Kelemahan dari drop hammer adalah :

  1. Pekerjaan pemancangan berjalan lambat, sehingga alat ini hanya dipakai pada volume pekerjaan pemancangan yang kecil
  2. Kemungkinan rusaknya tiang akibat tinggi jatuh yang besar
  3. Kemungkinan rusaknya bangunan disekitar lokasi akibat getaran pada permukaan tanah
  4. Tidak dapat digunakan untuk pekerjaan dibawah air

Elemen-elemen dalam sistem pemancangan drop hammer adalah :

  1. Lead adalah rangka baja dengan dua bagian paralel sebagai pengatur tiang agar pada saat dipancang arahnya benar, jadi leader berfungsi agar jatuhnya pemukul tetap terpusat pada sistem
  2. Ram adalah bagian pemukul yang bergerak ke atas dan ke bawah yang terdiri dari piston dan kepala penggerak.
  3. Anvil adalah bagian yang terletak pada dasar pemukul yang menerima benturan dari ram dan mentransfernya ke kepala tiang.
  4. Bantalan dibuat dari kayu keras atau bahan lain yang di tempatkan di antara penutup  tiang (pile cap) dan puncak tiang untuk melindungi kepala tiang dari kerusakan. Bantalan juga menjaga agar energi per pukulan seragam.  Bantalan harus  dibuat dari material yang kuat , biasanya dispesifikasikan oleh pabrik pemukul. Semua kayu, tali pengikat, dan bantalan pemukul dari asbes tidak diijinkan untuk di gunakan. Bahan-bahan kurang awet, yang mudah rusak saat pelaksanaan pemancangan akan menyebabkan ketidaktentuan energi pukulan tiang. Pada prinsipnya, semakin tebal bantalan energi yang diterima tiang semakin berkurang.
  5. Topi (helmet) atau drive cap (penutup pancang) adalah bahan yang terbuat dari baja cor yang diletakkan di atas tiang untuk mencegah tiang dari kerusakan saat pemancangan dan untuk menjaga agar as tiang sama dengan as pemukul.

2. Hydraulick Jack In

Hidrolik Sistem adalah suatu metode pemancangan pondasi tiang dengan menggunakan mekanisme hydraulic jacking foundation system.
Sistem ini terdiri dari suatu hydraulic ram yang ditempatkan pararel dengan tiang yang akan dipancang, dimana untuk menekan tiang tersebut ditempatkan sebuah mekanisme berupa plat penekan yang berada pada puncak tiang dan juga ditempatkan sebuah mekanisme pemegang (grip) tiang, kemudian tiang ditekan ke dalam tanah. Dengan sistem ini tiang akan tertekan secara kontinyu ke dalam tanah, tanpa suara, tanpa pukulan dan tanpa getaran.
Penempatan sistem penekan hydraulic yang senyawa dan menjepit pada dua sisi tiang menyebabkan didapatkannya posisi titik pancang yang cukup presisi dan akurat. Ukuran diameter piston mesin hydraulic jack tergantung dengan besar kapasitas daya dukung mesin tersebut. Sebagai pembebanan, ditempatkan balok – balok beton atau plat – plat besi pada dua sisi bantalan alat yang pembebanannya disesuaikan dengan muatan yang dibutuhkan tiang.

Keunggulan tiang pancang metode hydraulick jack in :

  1. Bebas getaran
  2. Bebas pengotoran lokasi kerja dan udara serta bebas dari kebisingan
  3. Daya dukung aktual pertiang diketahui 
    Dengan hydraulic jack in, daya dukung setiap tiang dapat diketahui dan dimonitor langsung dari manometer yang dipasang pada peralatan hydraulic jacking system sepanjang proses pemancangan berlangsung.
  1. Harga yang ekonomis
    Teknologi hydraulic jacking ini tidak memerlukan pemasangan tulangan ekstra penahan impack pada kepala tiang seperti pada tiang pancang umumnya.

Kekurangan tiang pancang metode hydraulick jack in :

  1. Apabila terdapat batu atau lapisan tanah keras yang tipis pada ujung tiang yang ditekan, maka hal tersebut akan mengakibatkan kesalahan pada saat pemancangan.
  2. Sulitnya mobilisasi alat pada daerah lunak ataupun pada daerah berlumpur (biasanya pada areal tanah timbunan).
  3. Karena hydraulic jacking ini mempunyai berat sekitar 360 ton dan saat permukaan tanah yang tidak sama daya dukungnya, maka hal tersebut akan dapat mengakibatkan posisi alat pancang menjadi miring bahkan tumbang. Kondisi ini akan sangat berbahaya terhadap keselamatan pekerja.
  4. Pergerakan alat hydraulic jacking ini sedikit lambat, proses pemindahannya relatif lama untuk pemancangan titik yang berjauhan.

Komentar